Minggu, 10 Juli 2011

MENGOPTIMALKAN KECERDASAN DENGAN PUASA RAMADHAN


Mengoptimalkan  Kecerdasan dengan Puasa Ramadhan

GERAKAN SHOLAT SEBAGAI ALTERNATIF SENAM HAMIL DAN NIFAS

Abstract


In pregnant and postpartum is needed by the body healthy and fit, but to get healthy and fit body is still experiencing a lot of obstacles. Cost factors and limited skilled manpower, and lack of knowledge about pregnancy and postpartum exercise is the most dominant factor affecting the participation of pregnant and postpartum women in these activities. Actually, pregnancy exercise and post-natal exercises can be done alone, whenever and wherever. One effective way as a substitute for exercise movement pregnant and postpartum exercise movement is a movement of prayer, so hopefully pregnant and postpartum women remain in good health and fit. This prayer movement is very easy and safe to do so by pregnant women in the first trimester until the last trimester. And of course do not cost a lot as well as experts who are specialized to be a coach. Knowledge of the current prayer movement can very easily.Prayer movement began with takbiratul ikram, praying qiyaam movement (standing), Ruku movement, movement Itidal, prostration movement, movement and sitting iftirosy tawwaruk, as well as regards the movement. All these movements have proven to be the most perfect sports movement and safe for health, especially for pregnant women and women after birthing

I. PENDAHULUAN

Keberadaan sholat sebagai rukun islam kedua berarti menjadi tiang agama bagi tiap muslim. Muslim yang menolak mendirikan sholat, berarti termasuk orang yang meruntuhkan agamanya. Bahkan dalam terminologi sebuah hadist Nabi Muhammad SAW mau atau tidak maunya melaksanakan sholat menjadi batas perbedaan apakah dia mukmin atau kafir.
“ Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang- orang beriman” (an-Nisa:4 :103 ).Islam benar- benar memperhatikan sholat dengan perhatian khusus. IA memerintahkan umatnya untuk mendirikan sholat danmenjaganya di dalam berbagai kondisi baik pada waktu mukim dan sedang dalam perjalanan, pada waktu sehat dan sakit. “ Peliharalah segala sholatmu, dan peliharalah sholat wustha( sholat ashar). Berdirlah karena ALLAH ( dalam sholatmu ) dengan khusyuk. Jika kalian dalam keadaan takut ( bahaya ), maka sholatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kalian telah aman, maka sebutlah ALLAH ( sholatlah), sebagimana ALLAH telah mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui.” (al- Baqarah 2:238-239).
Sholat dengan gerakan – gerakanya yang meliputi berdiri, ruku’, sujud dan duduk adalah jenis olahraga, yang bila dijaga oleh manusia dan dilaksankan dengan cara sempurna, maka akan bermanfaat pada kesehatan badan. Diantara manfaat sholat adalah bahwa sholat merupakan olahraga yang cocok untuk otot dan persendian- persendian tubuh. Hasil penelitian dari Hose Farya seorang pelatih sepak bola brasil mengatakan bahwa gerakan sholat merupakan gerakan olahraga yang bermanfaat bagi tubuh, disamping kekuatan iman dan ketransparanan keluhuran yang dikandung sholat, yang lebih besar seribu kali dari latihan yoga apapun.
Manfaat fisik yang dimiliki sholat dapat menghasilkan pengaruh yang luar biasa pada kondisi fisik dan psikis kita, dan manfaat tersebut diperuntukkan pada semua golongan manusia, baik laki – laki, perempuan, orang tua, anak muda, maupun anak kecil. Seorang dokter yang bernama Najwa Ibrahim as- Sa’id ‘Ajlan disebuah sekolah fakultas kedokteran Universitas Tonto dan dokter spesialis masalah wanita dan persalinan di pusat kedokteran Riyadh di Riyadh . Hasil penelitianya mengatakan bahwa bahwa ibu yang dalam kehamilan dan persalinan bila melakukan gerakan sholat dapat membantu sirkulasi darah dan tidak terjadi pemekaran pembuluh darah pada daerah betis, yang biasanya terjadi pada sebagian ibu pasca melahirkan.
Karena itu, mari kita renungkan nikmat besar ini yang telah ALLAH SWT, kemuliaan, dan hikmaNYA, Dia telah menggabungkan olahraga atau gerakan yang sangat penting bagi manusia pada umumnya, dan pada ibu hamil, bersalin serta ibu nifas pada khususnya.

II. ISI

Sholat dengan gerakan – geraknya yang meliputi berdiri, ruku’, sujud dan duduk adalah sejenis olahraga, yang bila dijaga oleh manusia dan dilaksanakan dengan cara sempurna, maka akan bermanfaat pada kesehatan badan.
Sedangkan olahraga yang tepat adalah yang dapat mengakibatkan warna kulit memerah dan terasa memanas, serta kondisi badan yang lembab. Jika olahraga sampai bercucuran keringat, maka hal itu termasuk perbuatan melampaui batas, karena setiap anggota tubuh memiliki olahraga yang khusus.
Setiap anggota tubuh memiliki olahraga yang khusus, demikian juga pada keadaan tertentu juga memiliki olahraga tersendiri. Tak terkecuali dengan ibu hamil , persalinan, dan ibu pasca persalinan
Perubahan yang terjadi pada wanita hamil sering sekali banyak menimbulkan masalah. Baik masalah saat kehamilan berlangsung, saat persalinan bahkan saat setelah melahirkan. Masalah yang timbul ini bisa berupa gangguan fisik maupun gangguan psikologis. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi bahkan menghilangkan masalah yang timbul pada wanita hamil, salah satunya adalah dengan senam. Tujuan senam ini adalah membantu menghadapi setiap stress ringan dan ketegangan selama kehmailan, mempersiapkan menghadapi proses persalinan serta masa setelah melahirkan. Dalam hal ini, kita membutuhkan seorang instruktur profesional, sehingga kebutuhan aktivitas pada wanita hamil dapat terpenuhi. Seorang instruktur yang profesional akan mengetahui kapan harus melakukan senam, berapa kali harus melakukan dan jenis gerakan apa saja yang dilakukan sesuai dengan kondisi wanita hamil tersebut. Tetapi, pada saat ini memperoleh seorang instruktur senam yang profesional bukan pekerjaan yang mudah dilakukan, apalagi di lakukan oleh seorang wanita hamil yang jauh dari fasilitas kesehatan dan terkendala oleh demografi, transportasi, ekonomi ataupun tenaga kesehatan yang kurang kompeten dalam pelaksanaan senam.
Tetapi, bukan berarti bahwa wanita hamil tidak melakukan senam hamil karena alasan diatas, karena kita mengetahui semua manfaat dari senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan. Menjawab permasalahan tersebut, tentunya kita sebagai tenaga kesehatan tidak tinggal diam. Salah satu cara adalah dengan gerakan sholat. Gerakan senam hamil yang telah kita ketahui dan sudah dilaksanakan pada hampir seluruh wanita hamil terdapat kesamaan dengan gerakan sholat yang kita kerjakan sehari 5 waktu. Jadi, wanita hamil bisa sehat dan bugar dengan gerakan senam, walaupun tanpa seorang instruktur, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja dan yang lebih penting lagi biayanya pun sangat relatif murah.
Penjelasan dari gerakan tersebut adalah :

a. Trimester Pertama
Pada trimester ini, banyak perubahan yang terjadi. Pada sebagian perempuan periode ini adalah periode “siksaan”, karena pada masa ini terjadi peningkatan hormon dan tubuh mengadakan proses adaptasi. Proses adaptasi menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti mual dan muntah serta stress karena kehamilan.
Pada trimester I gerakan senam hanil ditujukan untuk relaksasi dalam menghadapi kehamilan. Drs. Holmes dan Rahe (1967), merumuskan skala dari berbagai kejadian yang membuat stress, ternyata kehamilan memiliki skala yang cukup tinggi.
Gerakan yang direkomendasikan adalah

1. Tehnik relaksasi ( relaksasi pasif )
Tehnik relaksasi ini dapat kita lakukan seperti pada saat memulai gerakan sholat yaitu takbiratul ikram ( mengangkat kedua tangan ), tangan sejajar dengan kedua daun telinganya, kemudian dilanjutkan dengan gerakan qiyam ( berdiri ). Gerakan qiyam adalah berdiri tegak, rileks, kaki merengganag selebar jarak bahu dan tangan kanan memegang tangan kiri.
Gerakan takbiratul ikram dan qiyam yang disertai dengan pemusatan perhatian atau konsentrasi hanya kepada sang Khalik adalah sikap meditasi yang sangat sempurna. Memasrahkan sepenuhnya diri kita, permasalahan kita kepada Sang Maha Hidup. Pengaruh pada tubuh kita adalah melancarkan peredaran darah pada seluruh anggota tubuh. Kerja jantung, paru – paru, pinggang dan tulang punggung dalam keadaan yang sangat stabil. Apabila gerakan ini disertai dengan membaca ayat alqur’an maka kedua gerakan ini juga akan memicu kerja kelenjar pineal, kelenjar pituitry, kelenjar adrenal dan paru – paru serta membersihkan seluruh anggota tubuh, yang pada akhirnya membawa tubuh kita dalam keadaan relaksasi. Selain menambah keadaan tubuh relaksasi, tentu juga akan menambah kataatan.
Melakukan gerakan ini tidak memerlukan waktu khusus. Lakukanlah dengan sebenarnya pada saat menunaikan sholat 5 waktu. Artinya kita bisa melakukan kedua gerakan ini sebanyak kurang lebih 68 kali dalam sehari dalam sholat fardhu.
2. Gerakan salam
Gerakan salam adalah gerakan akhir pada sholat. Adapun manfaat dari gerakan ini pada wanita hamil adalah membantu menguatkan otot –otot leher dan kuduk, yang sering menyebabkan wanita hamil menjadi pusing.

b. Trimester kedua
Pada trimester ini wanita hamil secara psikologis sudah mengalami peningkatan kesehatan, atau biasa disebut dengan masa pancaran kesehatan, karena mulai terbebas dari rasa ketidaknyamanan. Ada 2 fase yang harus dilalui oleh wanita hamil pada trimester ini yaitu fase prequekining  ( fase sebelum adanya pergerakan janin ) dan fase postquekining( fase saat setelah janin bergerak ). Selain perubahan secara psikologi, ternyata kondisi fisik wanita hamil pada trimester ini juga mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut adalah perut semakin membesar, sering sendawa dan buang angin, pelupa, kenaikan berat badan, nyeri perut bagian bawah, nyeri ulu hati, perubahan pada warna kulit dan gusi berdarah. Perubahan tersebut banyak menimbulkan masalah pada wanita hamil.
Gerakan yang direkomendasikan pada wanita hamil di trimester ini adalah

1. Gerakan ruku.
Rukuk sendiri adalah gerakan sholat dimana punggung di bungkukan, telapak tangan pada lutut dengan jari- jari menyebar. Punggung sejajar dengan permukaan lantai, dan seandainya gelas diletakkan diatas penggung seseorang yang sedang melakukan rukuk gelas tersebut tidak akan bergerak dari tempatnya. gerakan ruku ini secara ilmiah terbukti membuat tulang balakang tetap dalam kindisi yang baik, karena corpus vertebarata tetap lentur, serta menghindari penyempitan dan pengapuran tulang. Selain itu gerakan rukuk juga erat hubunganya dengan sistim persyarafan. Pada saat ini sistim syaraf yang terletak disum- sum tulang belakang terstimulasi. Akibat stimulasi pada tulang belakang tersebut akan meningkatkan pengeluaran hormon adrenalin yang dihasilkan oleh anak ginjal. Hormon tersebut akan diedarkan keseluruh tubuh melalui darah. Tugas dari hormon adrenalin adalah sebagai tanggapan atas ancaman yang bersumber dari kepanikan atau stress. Selain menghasilkan hormon adrenalin, kelenjar anak ginjal juga menghasilkan hormon kortizon yang bertugas melawan segala bentuk kelemahan atau kelesuan dalam tubuh. Dari sini dapat kita lihat bahwa wanita hamil akan apabila melakukan gerakan rukuk secara benar akan terus melakukan stimulasi pada kedua hormon tersebut, sehingga akan tetap terjaga dari segala bentuk ancaman yang berasal dari luar atau dari keadaan kehamilanya sendiri. Selain itu, sistim syaraf yang terstimulasi tersebut akan meneruskan stimulasi ke pada otak sebagai markas terbesar dari seluruh sistim tubuh kita, sehingga sirkulasi darah pada wanita hamil secara otomatis akan lancar dan otot punggung dan tulang belakang akan tetap lentur.

2. Gerakan i’tidal
Gerakan bangkit dari posisi rukuk, kembali posisi berdiri dengan tangan berada disamping tubuh. Gerakan ini apabila diikuti dengan mengeluarkan nafas akan memperlancar aliran darah dari kaki menuju kerongga perut dan di teruskan ke jantung. Sehingga rongga perut akan terisi darah yang banyak mengandung O2 yang pada akhirnya akan disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Melakukan gerakan ini tidak membutuhkan ruang dan waktu khusus, melainkan cukup hanya dengan melaksanakan gerakan tersebut di saat sholat 5 waktu.

c. Trimester Tiga
Trimester III kehamilan dimulai dari usia hamil 25 to minggu s/d kelahiran. Selama periode ini banyak hal- hal yang kurang nyaman pada Trimester II tetap berlanjut. Akibat pertumbuhan janin, maka organ sekitarnya mendapat tekanan sehingga memperburuk keadaan serta menimbulkan keluhan baru. Sementara itu ukuran janin dan posisinya tekadang membuat bumil merasa tidak nyaman dan susah tidur, ditambah lagi dengan lelah akibat membawa tambahan bobot sampai bayi dilahirkan.
Berikut ini perubahan yang terjadi pada ibu hamil pada trimester III
Pembesaran perut, Rahim terus membesar, sampai ke 36 ukuran uterus mencapai pinggir bagian bawah tulang iga teredah pada dada, nyeri perut kiri atas (Heartburn), perubahan kadar hormon bisa memperlambat proses pencernaan dan merelaksasi otot lambung sehingga asam lambung keluar ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi heartburn, bengkak/edema, pembesaran payudara, nyeri di bagian perut, selangkangan dan paha. Tekanan kepala bayi, penambahan BB, dan longgarnya sendi akibat hormon juga dapat menyebabkan sakit pinggang dan tulang- tulang panggul, varises pembuluh vena,hemoroid, susah bernafas, perubahan rambut dan kuku, keringat meningkat,stretch mark dan perubahan warna kulit, perubahan warna kulit. Mulai TM II terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Daerah puting juga bisa menghitam, juga timbul garis hitam dibagian tengah perut mulai dri udel ke darah diatas bulu kemaluan (linea nigra). Juga bisa menimbulkan hitam atau coklat hidung, jidat dan pipi, dikenal dengan istilah melasma atau chloasma (topeng hamil). Perubahan ini lazim dan menghilang setelah persalinan.
Gerakan yang akan membantu mengatasi keluhan yang dialami wanita hamil pada trimester III ini bertujuan untuk mempersiapkan wanita hamil dalam proses persalinan.
Gerakan yang direkomendasikan adalah

1. Gerakan rukuk
Pada trimester ini gerakan rukuk akan membantu wanita hamil memperkuat otot panggul dalam menopang perubahan postur tubuh wanita hamil yang menjadi lordosis, serta menstimulasi kelancaran peredaran darah dalam perut. Telah kita ketahui bahwa wanita hamil lebih banyak membutuhkan jumlah darah untuk membantu mengangkut sari makanan dan O2 dari ibu ke janin lewat sirkulasi trasplacenta. Peredaran darah yang lancar tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan ibu dan janin saja, melainkan dapat membantu pertumbuhan janin secara alamiah. Otot perut wanita hamil juga akan diperkuat dengan gerakan ini, sehingga elasitas dari otot perut dapat stabil sampai wanita hamil memasuki masa persalinan.
2. Gerakan I’tidal
Telah dibicarakan sebelumnya bahwa gerakan itidal akan mempercepat aliran arah yang banyak O2 dari otak menuju perut, sehingga sirkulasi transplacenta, sirkulasi darah pada lambung dan kerja lambung bertambah baik. Hal ini akan memicu rongga perut akan melakukan pemijitan dan pelonggaran secara bergantian. Manfaat yang diambil dari gerakan ini pada wanita hamil adalah berkurangnya rasa hurtburn dan terpenuhinya O2 pada janin, serta melancarkan saluran pencernaan
3. Gerakan sujud
Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai. Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Otot – otot pada perut menjadi lurus dan panjang, dan apabila ada kontraksi, tekanan dapat diperbesar yang akan memudahkan mengejan sehingga melancarkan buang air besar.
4. Gerakan duduk iftirosy dan tawwaruk
Gerakan ini adalah duduk dengan otot – otot pangkal paha yang didalamnya terdapat salah satu saraf pangkal paha besar diatas kedua tumit kaki yang dilapisi oleh sebuah otot yang berfungsi sebagai bantal. Dengan demikian tumit menekan otot - otot pangkal paha serta saraf pangkal paha yang besar sehingga saraf pangkal paha tersbut terpijit. Saraf pangkal paha yang terpijit akan memperlancar peredaran darah dan memperkuat otot perineum. Hal ini sangat baik pada wanita hamil .
Duduk tawwaruk adalah posisi mengakhiri sholat, yaitu duduk pada kedua kaki, sehingga kedua lutut menghadap ke depan sementara punggung kaki kanan diletakkan diatas kaki kiri. Pada gerakan ini tumit kaki kiri dan tumit kaki kanan menekan pada pangkal paha sebelah kanan serta kaki kanan tegak lurus dengan jari kaki menghadap kiblat. Pada saat ini perineum berada diatas tumit kaki kiri, hal ini akan memperlancar peredaran darah dan memperkuat otot perineum pada wanita hamil.

d. Pasca Persalinan
Masa nifas adalah masa pemulihan yang diawali dengan masa mulai partus sampai kembalinya alat kandungan seperti masa sebelum hamil. Lama masa nifas adalah 6- 8 minggu. Dalam masyarakat indonesia, masa nifas disebut periode 40 hari. Perubahan yang terjadi pada nifas adalah involusi, laktasi dan pengeluaran lokhea. Selain perubahan secara fisik wanita nifas juga mengalami perubahan psikologis babyblues bahkan menjadi depresi.
Gerakan sholat yang dapat dilakukan wanita pasca persalinan adalah

1. Gerakan qiyam dan takbiratul ikram
Diatas telah dijelaskan bahwa gerakan qiyam dan takbiratul ikram adalah bentuk meditasi yang sempurna. Sehingga gerakan ini sangat bermanfaat bagi wanita pasca persalinan, karena dengan gerakan ini akan mengurangi ketegangan jiwa dan relaksasi. Keadaan relaksasi akan memperlancar peredaran darah dan merangsang pengeluaran hormon prolaktin yang akan merangsang pengeluaran ASI, selain hormon prolaktin yang akan bertambah banyak, juga merangsang otot pada ekstermitas bagian bawah dan alat reproduksi, sehingga dapat merangasang kontraksi uterus dan pengeluaran lokhea. Gerakan ini dapat dilakukan seperti mengerjakan sholat 5 waktu, tetapi tidak diniatkan untuk melaksanakan ibadah, karena pada masa ini wanita pasca persalinan masih termasuk masa tidak boleh melaksanakan ibadah sholat dan puasa. Tidak hanya pada wanita pasca persalinan normal saja yang dapat melakukan gerakan ini, melainkan juga dapat dilakukan pada wanita pasca persalinan dengan operasi

2. Gerakan duduk iftirosy dan duduk tawwaruk
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum. Pijatan ini akan memperbaiki kontraksi uterus dan mempercepat proses pengeluaran lohea.

3. Gerakan sujud
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita.Tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

4. Gerakan salam
Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada kekencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.kedua keluhan ini sering menyerang pada wanita pasca persalinan

III. SIMPULAN
Tetap sehat dan bugar pada saat kehamilan dan persalinan adalah idaman setiap wanita. Namun, tidak semua bisa terwujud karena beberapa kendala yang ada. Salah satu kendala yang sering dijimpai adlah faktor biaya dan terbatasnya pengetahuan seorang tenaga medis tentang senam kebugaran wanita hamil dan menyusui. Saat ini untuk memperoleh keadaan sehat dan segar tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak dan seorang tenaga instruktur yang handal. Salah satu cara untuk memperolehnya yaitu dengan melakukan gerakan sholat dengan benar dan yang sesuai dengan tuntutan Rosulullah. Para Ilmuwan telah membuktikanya dengan berbagai penelitian bahwa gerakan sholat adalah gerakan puncak yoga dan olahraga yang sempurna. Untuk itu, sebagai seorang muslim hendaklah mengerjakan sholat sesuai dengan tuntutan dan bagaimanapun keadaan kita, karena akan membawa tubuh kita lebih sehat, baik secara fisik dan psikologi.

Rabu, 06 Juli 2011

MATA KULIAH KONSEP KEBIDANAN SEBAGAI APLIKASI PENDIDIKAN BERKARAKTER BIDAN

OLEH  :  Bidan Elly

Dewasa ini pendidikan berkarakter memang menjadi isu utama dalam dunia pendidikan, tak terkecuali di lingkup perguruan tinggi. Selain menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak mahasiswa sebagai anak bangsa, pendidikan berkarakter diharapkan mampu menjadi kesuksesan peradaban bangsa.
Karakter terbentuk saat seseorang lahir. Lingkungan di mana ia tumbuh mempengaruhi baik buruknya karakter. Karakter mahasiswa kembali mulai terbentuk setelah mereka melakukan interaksi di lingkungan kampus. Tolok ukur pembentukan karakter seorang mahasiswa dapat dilihat dari proses mulai dari saat berpredikat mahasiswa baru hingga mantan mahasiswa.
Mengutip pernyataan Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, saat melantik Rektor Universitas Hasanuddin Makassar pada 7 April 2010 lalu, pendidikan di Indonesia saat ini belum mampu menciptakan masyarakat yang berkarakter. “Pendidikan memang berhasil mencetak mahasiswa sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi pendidikan saat ini tidak berhasil menciptakan masyarakat yang memiliki karakter,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Bataviace.co.id.
Pendidikan berkarakter harus dimulai dan dibangun di lingkungan keluarga, dikembangkan di dunia pendidikan, serta pada akhirnya diterapkan secara nyata di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan pembentukan karakter yang baik maka akan membuka jalan buat mahasiswa ketika terjun ke dunia kerja, karena dunia global saat ini menuntut tenaga kerja profesional dan punya karakter khusus.  Kendati demikian, menurutnya karakter yang seharusnya dimiliki mahasiswa belum terlihat. Menanggapi persoalan ini tentu saja kita tidak boleh hanya berpangku tangan terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Sebab, kampus ibarat rumah kedua bagi seorang mahasiswa.
Universitas/ Sekolah Tinggi sebagai lembaga pendidikan tinggi adalah salah satu sumber daya yang penting. Sambil mengevaluasi tujuan kita, sangatlah penting untuk menyusun kurikulum yang secara jelas memuat pendidikan karakter. Namun, semakin singkatnya waktu studi serta mahalnya biaya pendidikan mendorong mahasiswa menjadi mahasiswa yang pragmatis dalam mencapai citacitanya. Kegiatan akademik sangat menuntut konsentrasi mahasiswa sehingga porsi bagi kegiatan-kegiatan sosial menjadi semakin sedikit. Dorongan untuk berinteraksi secara sosial dengan sesama sangat kurang, padahal hal ini sangat penting dalam pembentukan karakter. Daya tahan dan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan dan tekanan pekerjaan sering dikeluhkan sebagai kendala utama yang menghambat pengembangan karir.
Menyadari bahwa karakter individu tidak bisa dibentuk hanya melalui satu atau dua kegiatan saja, maka akan disusun kurikulum pembinaan karakter yang berkesinambungan dan terintegrasi dalam perkuliahan, dimana proses tersebut juga melibatkan dosen, karyawan, dan lembaga lain dalam universitas, sehingga manfaat pembinaan karakter dapat dirasakan.
Secara umum, rencana pengembangan karakter dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
Tahap Awal. Pengembangan karakter menekankan pada kesadaran perubahan status mahasiswa dari kehidupan siswa menjadi mahasiswa yang memiliki serangkaian konsekuensi dan tanggung jawab kedewasaan.
Tahap Madya. Tahapan ini menekankan pada proses belajar secara mandiri dari mahasiswa, melatih mahasiswa untuk bersosialisasi dengan orang lain dan mengembangkan kepekaan mereka.
Tahap Akhir. Pada tahap ini proses pengembangan lebih difokuskan pada profil lulusan yang diharapkan oleh industri.
Baik tahap awal, madya, maupun tahap akhir, pengembangan karakter yang dilakukan senantiasa mengacu pada 6 karakter dibawah ini :
Karakter yang menjadi acuan seperti yang terdapat dalam The Six Pillars of Character yang dikeluarkan oleh Character Counts! Coalition ( a project of The Joseph Institute of Ethics). Enam jenis karakter yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.       Trustworthiness,
Bentuk karakter yang membuat seseorang menjadi: berintegritas, jujur, dan loyal
b.      Fairness,
Bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki pemikiran terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain.
c.Caring,
Bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial lingkungan sekitar.
d.Respect,
Bentuk karakter yang membuat seseorang selalu menghargai dan menghormati orang lain.
e.Citizenship,
       Bentuk karakter yang membuat seseorang sadar hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam.
       f.Responsibility,
       bentuk karakter yang membuat seseorang bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan  sesuatu dengan sebaik mungkin.

 Sumber yang ada menunjukkan bahwa pendidikan karakter di beberapa negara dimulai sejak pendidikan dasar, seperti di Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Korea.
 Pemerintah Amerika sangat mendukung program pendidikan karakter yang diterapkan sejak pendidikan dasar. Hal ini terlihat pada kebijakan pendidikan tiap-tiap negara bagian yang memberikan porsi cukup besar dalam perancangan dan pelaksanaan pendidikan karakter. Hal ini bisa terlihat pada banyaknya sumber pendidikan karakter di Amerika yang bisa diperoleh. Kebanyakan, program-program dalam kurikulum pendidikan karakter tersebut menekankan pada experiental study sebagai sarana pengembangan karakter siswa.
 The Monk Study. Dalam penelitiannya, Mr. Doug Monk dari Kingwood Middle School di Humble, Texas, membandingkan evaluasi para guru terhadap murid sebelum dan sesudah diimplementasikannya kurikulum Lessons in Character. Dalam kurikulum yang lebih banyak mengajak murid untuk berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan sosial dan mengembangkan kepekaan mereka, telah memberikan dampak positif dalam perubahan cara belajar, kepedulian dan rasa hormat terhadap para staff sekolah, dan meningkatnya keterlibatan para murid secara sukarela dalam proyek-proyek kemanusiaan (Brooks, 2005).
        Di negara Cina, dalam program reformasi pendidikan yang diinginkan oleh Deng Xiaoping pada tahun 1985, secara eksplisit diungkapkan tentang pentingnya pendidikan karakter: Throughout the reform of the education system, it is imperative to bear in mind that reform is for the fundamental purpose of turning every citizen into a man or woman of character and cultivating more constructive members of society (Li, 2005). Karena itu program pendidikan karakter telah menjadi kegiatan yang menonjol di Cina yang dijalankan sejak jenjang pra-sekolah sampai universitas.

        Li Lanqing, seorang politikus dan birokrat Cina yang mempunyai pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang pendidikan menenkankan tentang bahayanya sistem pendidikan yang terlalu menekankan hapalan, drilling, dan cara mengajar yang kaku, termasuk sistem pendidikan yang berorientasi hanya untuk lulus dalam ujian. Sebagai hasilnya, Cina yang relatif baru bangkit dari keterpurukan ekonomi, sosial, dan budaya akibat Revolusi Kebudayaan yang dijalankan oleh Mao, bisa begitu cepat mengejar ketertinggalannya dan menjadi negara yang maju. Presiden Jiang Zemin sendiri pernah mengumpulkan semua anggota Politburo khusus untuk membahas bagaimana mengurangi beban pelajaran siswa melalui adopsi sistem pendidikan yang patut secara umur dan menyenangkan, dan pengembangan seluruh aspek dimensi manusia; aspek kognitif (intelektual), karakter, aestetika, dan fisik (atletik) (Li, 2005).
 Bagaimana dengan pendidikan bidan saat ini ??? 

Untuk membina karakter mahasiswa kebidanan telah dituangkan ke dalam rencana strategisnya dan perancangan program yang sistematis dan terintegrasi sudah  dilakukan. Sebagai pilot project, adalah mata kuliah konsep kebidanan dan agama.  Dua mata kuliah ini  memang tidak dapat langsung merubah karakter mahasiswa, namun telah memberikan warna positif dalam suasana perkuliahan.
Konsep Kebidanan adalah Mata kuliah ini membahas tentang nilai, teori dan konsep kebidanan dalam kaitannya dengan profesionalisme kebidanan dan penerapan manajemen kebidanan berdasarkan kompetensi yang dimiliki. Didalamnya telah dijelaskan bagaimana pengertian dan definisi kebidanan, perkembangan profesi, pelayanan dan pendidikan kebidanan,  filosofi kebidanan, paradigma asuhan kebidanan, teori dan konseptual model kebidanan, manajemen kebidanan sebagai metode asuhan kebidanan, sistem penghargaan bagi bidan, serta prinsip perkembangan karir bidan dikaitkan dengan peran, fungsi dan tanggung jawab bidan.
Mata kuliah ini telah menjelaskan secara gamblang bagimana kita menjadi seorang bidan yang benar- benar bertanggung jawab terhadap profesinya. Mata kuliah ini memang kelihatan statis, tetapi sesungguhnya mata kuliah ini sangat dinamis. Coba kita pelajari kembali bagaimana perkembangan bidan mulai dari zaman mesir sampai sekarang, disana terlihat bagaimana seoang badan hanya sebagai pendamping wanita persalinan kini sudah menjadi pemimpin dibidangnya dan  sudah menjadi profesi yang diakui oleh dunia.  Falsafah kebidanan yang kita pelajari lebih awal memberikan gambaran dan pandangan  kita  bahwa bidan harus mempunyai karakter Responsibility.
Perkembangan karir bidan adalah pokok bahasan setelah falsafah. Pada bahasan ini kita mempelajari bagaimana sejarah perkembangan bidan baik luar negeri atupun luar negeri, nah disinilah kita harus mengakui bahwa bidan adalah salah satu pofesi yang berkarakter Trustworthiness, karakter yang membuat seseorang menjadi berintegritas, jujur, dan loyal.
Konsep Kebidanan sebagai dasar dalam praktik kebidanan, disini kita akan membedah bagaimana kita memberikan asuhan kebidanan  kepada sasaran kita yaitu manusia yang unik yang terdiri dari biopsikososial dan spiritual , menjadi menajer dalam diri kita sendiri serta bagaimana kita menghimpun profesi kita dalam bentuk organisasi, hal ini sudah memperlihatkan bagiamana mata kuliah ini membentuk karakter individu menjadi seorang yang Fairness, Caring, Respect, dan  Citizenship.
Namun semua itu tidak akan berjalan sebagaimana mestinya tanpa satu mata kuliah ini yaitu agama. Mata kuliah ini akan memberikan sebuah pencerahan, sebuah akhir tujuan dari perjalanan panjang. Tanpa didasari keyakinan, keikhlasan, ketakwaan yang seutuhnya,  tentunya profesi kita akan jatuh berkeping- keping tanpa sisa. Banyaknya tugas dan tanggung jawab kita akan terasa berat dan lelah kalau hati kita tidak mempunyai setitik keikhlasan. Ketaqwaan yang kita miliki akan memberikan nuansa nyaman dan aman pada klien kita pada saat berada pada titik nadir. Membantu menzerokan akal dan hati,  meyakinkan pada klien masih ada harapan dariNYA ...bahwa semua akan kembali padanya. Sungguh pekerjaan yang tidak mudah. Batas hitam dan putih akan lebih jelas dengan mempelajari mata kuliah agama.
Nah...sekarang tinggal kita...bagaimana mengkemas dua mata kuliah ini menjadi mata kuliah favorite dan tidak luntur sampai menjadi seorang bidan.